Saturday, 16 August 2014

MERDEKA INDONESIAKU

Dahulu tiada kata tidur nyenyak
Suara buruh gagak selalu saja menghantui
Dahulu tiada kata hura-hura
Selalu saja terancam oleh si elang raksasa
Dahulu tiada orang yang cengeng
Meski harus dipaksa mengangkat besi 

Mereka dahulu gagah berani 
Mereka dahulu tangguh dan pantang patah arang
Demi sebuah kebebasan
Bebas dari sang makhluk-makhluk terkutuk
Yang tak henti menginjakkan kaki dibumi pertiwi
Mengambil semua milik pribumi

Sampai tiba detik-detik sang saka berkibar
Bagai merpati yang mengepakkan sayap diangkasa biru
Melambaikan tangan tanda selamat tinggal
Selamat tinggal para panjajah

Kini tepat kita kembali mengulang sejarah
Sejarah yang terukir 69 tahun silam
Merayakan hari bebasnya rakyat pribumi
Dari segala penjajah yang tengik

Dirgahayu INDONESIAKU yang ke-69....
Semoga jaya selalu...
MERDEKA!!!

Sunday, 3 August 2014

KONFLIK BATIN

Tuhan.....
Kenapa lidah ini begitu kelu untuk berucap,
Kenapa bibir ini begitu berat untuk bergerak...
Aku sungguh tersiksa dengan keadaan ini...
Namun, tak sanggup aku mengungkapkannya...
Tuhan...
Apa yang harus aku lakukan .....
Seandainya semua ini harus diungkapkan tanpa harus berucap...
Seandainya semua ini dimengerti tanpa kata-kata...
Namun, semua itu aku rasa tak mungkin...
Butuh keberanian ekstra untuk melakukan semua ini...

Tak sanggup aku memendamnya terlalu lama...

_ :( :( :( _

Saturday, 2 August 2014

SEBUAH PERJALANAN PANJANG

Ku telusuri jalan yang begitu panjang, licin dan berliku dengan ranting-ranting pohon yang berserakan dimana-mana yang terkadang menghalangi jalanku, suara-suara aneh yang terdengar disepanjang jalan yang kulaui dan matahari yang begitu terik menyengat kulitku, lantas tidak semerta-merta membuatku lelah untuk terus melangkah menuju istana yang sejak dulu ku impikan. meski dengan langkah santai namun bukan berarti aku lelah dan putus asa, namun semua itu ku lakukan agar tenagaku tidak langsung habis seketika, karena ku tahu jalan yang akan ku tempuh masih sangat panjang dan membutuhkan energi yang banyak. oleh karena itu aku harus sebisa mungkin membagi energiku sehingga bisa sampai ke istana impianku. istana yang sejak dulu ingin aku tempati bersama orang-orang yang aku sayangi. memang semuanya butuh proses, namun dengan modal keyakinan penuh dan enegri yang telah ku atur pembagiannya, aku sangat yakin bisa sampai ke istana itu, meskipun sejujurnya terkadang aku merasakan ketakutan disetiap langkahku tatkala aku mendengar suara-suara aneh yang begitu membisingkan telinga, tapi saat aku mengingat bahwa aku sudah berada di tengah perjalanan, dan akan lebih sia-sia jika kembali ketempat semula maka dengan langkah santai akupun terus melangkah dengan berbagai harapan bahwa tiada lagi suara-suara aneh yang mengganggu, tiada lagi ranting-ranting pohon yang berserakan dijalan dan tiada pula jalan berliku yang licin. :)



Sunday, 27 July 2014

foto by Hasnah
HIKMAH DIBALIK SEMUA PERISTIWA
By Hasnah

Mentari nan indah yang cukup menyilaukan pandangananku menyadarkan aku untuk segera bangkit dari tempat tidur, dengan sedikit terpaksa aku memaksakan diri untuk bangkit, tiba-tiba kakak ku berteriak memanggilku... aku tersentak dan bergegas ke sumber suara. Aku melihat kakak ku sedang mengis sambil histeris, akupun bertanya apa sebenarnya yang terjadi. 

"kak, kenapa kamu menangis?"
"rumah kita tadi malam kemalingan dek,,,"
"nih kamar kita berantakan, uang kakak semua hilang, dan handphone kamu juga ga ada..."

seketika air mataku langsung bercucuran, kemudian aku berlari menghampiri ibuku yang berada diruang keluarga, sambil menangis aku berusaha menceritakan semuanya kepada ibuku. 

"Bu,,, hiks hiks..."
"Ada apa nak, kenapa kamu menangis?"

Ibuku berusaha menenangkanku, namun tetap saja aku tidak bisa membendung air mataku.

"Bu,,, kita kemalingan tadi malem, uang kakak dan Hp ku hilang"

ibuku terkejut sambil mengelus dada mencoba untuk tegar, kemudian ibuku berjalan menuju kamarku yang berada dilantai atas dan menghampiri kakakku yang duduk sammbil mengangis..

"Nak, berapa uang kamu yang hilang?"
"15 juta bu, itu uang tabungan sekolah yang harus saya kembalikan lusa kepada orang tua murid" kakak ku menganis sejadi-jadinya...

kami bingung harus melakukan apa, karena pada saat itu ayahku sedang tidak ada dirumah, dan aku tidak tau apa yang akan terjadi dengan ayahku ketika mengetahui semuanya.

Sehari setelah kejadian itu ayahku pulang, dan kami takut mengatakan kejadian yang telah terjadi di rumah kemarin. Dengan hati-hati ibuku mencoba berbicara dengan ayahku, dan menjelaskan semuanya...

"pak, ibu mau ngomong sesuatu hal penting, namun ibu mohon bapak jangan terkejut, bapak tenang yaa"
"Ada apa bu, cobalah cerita sama bapak"
"Kemarn malam, rumah kita kemalingan pak, dan anak kita kehilangan uang 15 juta,,"

Ayahku sungguh terkejut, dan langsung meneteskan air matanya. Aku yang melihatnya pun tak kuasa lagi menahan air mata, aku berlari kekamarku sambil menangis sejadi-jadinya. aku tahu persis gimana ayahku, beliau pasti begitu sakit mendengar kejadian ini, karena kami hanyalah keluarga sederhana yang entah bagaimana kami akan mengganti uang tersebut apalagi dalam waktu cepat. 

Keesokan harinya saat dimana uang tersebut harus dikembalikan, ayahku berusaha mencari pinjaman kepada tetangga, namun semua nihil, kemudian tetanggaku yang masih ada hubungan keluarga menyaranakan ayahku untuk meminjam uang kepada temannya, dan akhirnya barulah ayahku bisa mendapatkan pinjaman untuk membayar hutang. 

Semua tetangga, sanak familiku turut prihatin atas kejadian yang telah menimpa keluargaku. aku hanya bisa berdoa, semoga kelak apa yang telah hilang dapat tergantikan dengan yang lebih banyak lagi. Semoga dengan kejadian ini menjadikan kami lebih bersyukur atas semua nikmat yang diberikan oleh Allah. amiinnn

Mungkin cukup sekian kisah kehidupanku, jika ada waktu luang akan aku share cerita hidupku yang lain, dan lebih menarik tentunya.... :) bye bye..... 



Tuesday, 8 April 2014

Kisah Hidup

kisah ini adalah kisah seorang gadis yang memiliki impian yang besar, dengan kehidupan yang sederhana tidaklah membuatnya menyerah untuk melanjutkan pendidikannya ke luar kota. Begitu banyak cobaan yang dihadapi oleh keluarganya sebelum keberangkatannya ke Yogyakarta untuk melanjutkan kuliah. Dimulai dari peristiwa yang dialami dirumahnya. Malam itu dia dan kakaknya yang tertidur lelap, tanpa menyadari bahwa telah terjadi sesuatu didalam kamarnya itu. keesokan harinya, kakak gadis itu berteriak histeris melihat kamarnya yang berantakan, ternyata ada perampok yang masuk kedalam kamarnya malam itu dan mengambil semua uang sekolah, beserta hp gadis itu sendiri. kakak gadis itu merupakan seorang Bendahara di sebuah Taman Kanak-kanak (TK), dan uang yang hilang tersebut merupakan uang tabungan anak-anak TK yang akan dikembalikan. Gadis itu pun ikut syok menyaksikan kejadian itu, dan langsung berlari keluar kamar menuju ke ruang tamu dimana ibunya sedang duduk disana. sambil menangis gadis itu menceritakan apa yang telah terjadi dikamarnya. Ibunya terkejut mendengar cerita gadis itu. mereka panik, takut, sedih semua bercampur menjadi satu. pada saat itu ayah gadis itu sedang tidak ada dirumah, sehingga merekapun tak dapat berbuat apa-apa. kejadian itu kemudian ditindaklanjuti ketika ayahnya pulang beberapa hari pasca kejadian itu. sementara itu, uang yang hilang yang jumlahnya cukup banyak, harus diganti oleh kakak gadis itu, dan ayah gadis itupun memutuska menjual rumahnya untuk melunasi semua hutang-hutangnya. polisi tidak dapat berbuat banyak dalam kejadian itu, karena polisi tidak mempunyai bukti-bukti. kasus itu pun akhirnya ditutup dan keluarga gadis itu hanya berusaha mengikhlaskan semuanya. gadis itu berusaha kuat, tabah, dan ikhlas meskipun sebenarnya hatinya rapuh. padahal beberapa minggu lagi gadis itu akan berangkat ke Yogyakarta untuk melanjutkan kuliah. pernah terfikir dibenak gadis itu untuk tidak melanjutkan mimpinya melanjutkan kuliah, namun kedua orang tuanya selalu meyakinkan gadis itu bahwa mereka pasti bisa membiayai kuliahnya meskipun telah ditimpa musibah yang besar dan harus kehilangan tempat tinggal. Berkat doa dan keyakinan dari kedua orang tuanya akhirnya gadis itu akhirnya berangkat ke Yogyakarta. sebelum berangkat orag tua gadis itu berpesan, "jadilah anak yang bisa dibanggakan, dan jadilah pribadi yang tidak sombong, jangan tinggalkan tugasmu sebagai hamba Allah, serta berjuanglah sehingga dapat merubah kehidupan keluarga kedepannya". kedua orang tua gadis itu begitu berharap kelak gadis itulah yang akan merubah kehidupan mereka. 

gadis itu kini telah kuliah di yogyakarta, meski dengan masalah yang dihadapi oleh keluarganya dia berusaha tetap semangat dan menjadikan semua kejadian itu sebagai motivasi untuk berjuang menjadi lebih baik untuk kedepannya dan gadis itu yakin bahwa kelak dia akan bisa mewujudkan keinginan kedua orang tuanya...... 
Man Jadda Wajada !



Wednesday, 1 January 2014

Semangat "Sang Pemimpi"

SEMANGAT!
semangat menjalani hari-hari meskipun penuh rintangan
semangat menggapai mimpi-mimpi dengan kerja keras dan ketekunan serta doa
semangat memperjuangkan bangsa dan negara
semangat memperjuangkan masa depan
dan semangat mencari ridho Allah SWT menuju surga_Nya

hidup ini harus selalu semangat!
yakinlah,,,, jika anda semangat maka hidup pun akan terasa mudah dan indah !!!